Regweda I.164.31 mengatakan :
Tuhan Yang Maha Esa meliputi alam semesta
Atharwaweda X.7.35
Brahman Skambha meliputi seluruh alam-semesta
Regweda VIII.58.2 mengatakan :
Tuhan Yang Maha Esa adalah satu. Dia mengambil setiap bentuk di alam
semesta
Regweda I.164.20
Tuhan yang Maha Esa hanya menyaksikan tindakan-tindakan
(perbuatan-perbuatan) dari semuanya. Dia tidak mengalami sebab-akibat dr suatu
tindakannya itu.
Ayat weda ini menyebutkan bahwa Tuhan yang Esa ibarat sudah PENSIUN
Regweda X.48.5
Kami adalah sang Jiwa-Teragung (Parama Atma). Kami tak terkalahkan.
Ayat weda ini menyebutkan bahwa Tuhan Yang Maha Esa juga disebuat
sebagai Parama Atma (Jiwa teragung).
Atharwaweda XI.8.30 mengatakan :
Sang Hyang Widhi Wasa memasuki tubuh manusia dan Dia menjadi raja di
tubuh itu
Regweda X.82.7 mengatakan :
Tuhan Yang Maha Esa ada di dalam hatimu
Regweda VI.9.4
Jiwa yang kekal (abadi) ini berdiam di dalam tubuh manusia
Atharwaweda II.1.1
Orang bijaksana yang suci membayangkan (memvisualisasikan) Tuhan Yang
Maha Esa yang berdiam di dalam hati
Ataharwaweda X.8.26
Dewa yang kekal dan bertuah ini (yaitu Sang Jiwa Agung) bertempat
tinggal di dalam tubuh manusia yang fana
Dari ayat weda diatas jelas disebutkan bahwa ada Tuhan Yang Esa (Yang
Maha Tak Terbatas / Impersonal God / Nirguna Brahman) dan ada Tuhan dalam diri
(Tuhan Yang Terbatas / Personal God / Saguna Brahman). Tuhan Yang Esa yang
mengurusi seluruh alam semesta sedangkan Tuhan Dalam Diri hanya mengurusi
masing2 manusia itu sendiri. Jadi dialah yang menjadi saksi dari setiap
perbuatan dan mendengarkan setiap doa yang kita panjatkan.
hai bobaa
BalasHapus