Atharwaweda XX.92.18
Tak seorangpun bisa mencapai Tuhan Yang maha Esa Yang Maha Agung melalui
tindakan/perbuatan. (Dia dibayangkan / divisualisasikan dengan sarana pengetahuan)
Dimaksudkan dengan tindakan/perbuatan adalah yang bersifat lahiriah
(materialisme) seperti melaksanakan upacara yadnya dengan berbagai macam
sesaji.
Atharwaweda VII.8.1 mengatakan :
Semoga engkau lebih menyukai jalan kerohanian daripada jalan keduniawian
(materialisme)
Yayurweda XL.11 mengatakan :
Dia yang mengetahui kedua-dua jalan spiritual (kerohanian) dan
materialism (kebendaan), mencapai keselamatan melalui spiritualisme
(kerohanian)
Yang dimaksudkan dengan jalan kerohanian adalah dengan mencapai
kebersihan bhatin (rohani) dengan tekun melakukan tapa (pengekangan hawa nafsu)
brata (puasa) yoga (pengendalian pikiran) dan semadhi.
Adakah yg mengerti kalimat "Aku tdk bisa dipahami dgn meditasi & pengetahuan. Aku hanya bisa dipahami dgn kasih sayang & ketaatan". Trims
BalasHapusterima kasih atas pertanyaannya... yg saya pahami kalimat diatas adalah Melakukan Meditasi hening, Mempelajari pengetahuan ttng Ketuhanan, Kasih sayang kepada semua mahluk dan Ketaatan/ketekunan dalam pengekangan diri/nafsu dgn melakukan Tapa Brata Yoga Samadhi. itulah yang harus dilaksanakan dlm mencari sang Aku, jadi tidak bisa dipisahkan.. yang kesemua itu juga dijabarkan dlm penjelasan catur marga.
Hapusterima kasih
Menurut saya begini_AKU=ALLAH ..
Hapuskita tdk bisa menjangkau Allah dgn pengetahuan( misalnya dgn tehknologi) kita tak akan prnh smpe..juga dgn meditasi..meditasi hnya menuju jln searah...sealur..pdhal Allah itu Maha Besar..semedi menujukan visual..tp bukan itu Allah..krna Allah ghaib( kosong)..
Dalam Hindu kita mengenal 4 jalan menuju Tuhan yg dikenal dengan Catur Marga. Masing2 marga tidak bisa berjalan sendiri2. Kasih sayang adalah jalan karma marga. Ketaatan adalah jalan bakti marga. Sedangkan Ilmu Pengetahuan adalah jalan jnana marga. Meditasi adalah jalan yoga marga. Segala sesuatunya pasti berhubungan. Fondasi dari semua marga adalah Ilmu Pengetahuan (Jnana Marga). Seseorang tidak bisa melakukan bakti atau karma marga tanpa pengetahuan yang benar.
BalasHapusBG IV. 33
Persembahan ilmu pengetahuan lebih bermutu dari pada persembahan materi
Dalam keseluruhannya semua kerja berpusat pada ilmu pengetahuan
BG IX.3
Mereka yang tidak memiliki kepercayaan pada ilmu pengetahuan dan budi pekerti tidak mencapai Aku, kembali ke jalan dunia inkarnasi.
Namun demikian tidak semua ilmu pengetahuan menuju Aku (Brahman). Diantara ilmu pengetahuan Aku adalah falsafah Atman. Jadi Atman inilah yang harus kita pelajari dan kita cari sebagai Tuhan Dalam Diri.
BG V.16
Tetapi mereka yang ketidaktahuannya
Dilenyapkan oleh pengetahuan tentang ATMAN
Pengetahuan itu bercahaya bagaikan matahari
Memperlihatkan Yang Maha Tinggi
Meditasi tidak dapat mencapai Aku jika meditasi tidak dilandasi dengan pemahana dan tujuan yang benar. Meditasi ke dalam diri untuk membuka sekat2 yg menghalangi pikiran dengan Atman tentunya membuat kita semakin dekat dengan Nya.
IX. 34
Pusatkan pikiranmu padaKu, berbakti padaKu
Bersujud padaKu, sembahlan Aku
Dan setelah kau mendisiplinkan jiwamu
Aku jadi tujuanmu tertinggi, kau akan tiba padaKu
Ijin menambahkan, "Aku tdk bisa dipahami dgn meditasi & pengetahuan. Aku hanya bisa dipahami dgn kasih sayang & ketaatan"
BalasHapusAku tidak bisa dipahami dg Meditasi dan pengetahuan yg TIDAK ditujukan semata mata hanya kepada Brahman karena awidya nya tetapi Aku hanya bisa dipahami dengan kasih sayang dan ketaatan yang didasarkan atas pengetahuan tentang Atman.