Kamis, 14 November 2013

Unsur penciptaan (TRINITAS)



Regweda X.48.5
Kami adalah sang Jiwa-Teragung (Parama Atma). Kami tak terkalahkan.
Ayat weda ini menyebutkan bahwa Tuhan Yang Maha Esa juga disebuat sebagai Parama Atma (Jiwa teragung).

Atharwaweda X.8.44
Jiwatman adalah tanpa nafsu, bijaksana, kekal, berwujud sendiri, berbahagia, dan sempurna dalam segala hal.
Ayat weda ini menyebutkan bahwa Tuhan dalam diri disebut sebagai Jiwatma (Jiwa yang Agung)

Atharwaweda X.8.27
Jiwa individual, pada waktu kelahiran kembali, mengambil bentuk wanita, pria, anak-anak atau bayi
Ayat weda ini menjelaskan bahwa jiwa individual (jiwa pribadi) manusia lah yang mengalami kelajiran kembali (reinkarnasi) yang kita sebut atma.

Inilah yang disebut tiga kenyataan yang kekal (abadi) yaitu Brahman Yang Esa (Jiwa Teragung/Parama Atman/tuhan yang Tak Terbatas), Brahman dalam diri (Jiwa yang agung/Jiwatma/Tuhan Yang Terbatas) dan jiwa pribadi (atma). Hal ini sudah disimbolkan dalam tiga aksara suci yaitu  Ang Ung Mang. Ang sebagai symbol atma (jiwa pribadi) Ung sebagai symbol jiwatma (brahman dalam diri) dan Mang sebagai symbol Paramatma (Brahman yang Agung). Ang harus ketemu dengan Ung dulu baru bisa bertemu dengan Mang sehingga terciptalah AUM atau OM.
Apapun agama yang diturunkan TRINITAS ini adalah abadi. Dalam Agama Kristen dikenal dengan istilah Yesus, Roh Kudus dan Bapa di Surga. Dalam Agama islam disebut dengan Allah, Nur Muhhamad dan Muhammad.

Jadi kita ibaratkan Tuhan yang Esa setelah menciptakan alam semesta beserta isinya, petugas2 (dewa2) dan pemain (atman dan jiwatman) saat ini sudah PENSIUN. Karena semua tugas sudah diserahkan kepada wakilNya di dunia yang mengurusi masing2 orang yaitu Tuhan dalam diri (Tuhan Yang Terbatas).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar